LK-6.1
Assalamualikum wr wb...
Selamat pagi semuanya, sekarang bertemu lagi dengan mata pelajaran matematika. Bagaimana Keadaan kalian saat ini? Bapa doakan semoga kalian semuanya sehat selalu
Sebelum mulai marilah kita berdoa semoga pandemi covid-19 ini dapat segera berakhir sehingga kita dapat melaksanakan segala kegiatan kita sebagaimana mestinya.
Alhamdulillah kita telah selesaikan materi sebelumnya yaitu SPLDV, sekarang kita lanjutkan ke materi selanjutnya yaitu tentang Teorema Phytagoras. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Pembuktian dan Rumus Teorema Phytagoras. Apa dan bagaimana Teorema Phytagoras itu? coba kalian baca materi berikut dengan baik agar kalian memperoleh pemahaman yang sempurna. Kemudian kerjakan latihannya agar kalian dapat lebih mengerti.
Pythagoras merupakan salah satu teorema atau aturan dalam matematika yang membahasa mengenai keterkaitan sisi-sisi segitiga, dalam hal ini merupakan segitiga siku-siku. Teorema ini pertama kali dikemukakan oleh seorang matematikiawan yang berasal dari Yunani bernama Phytagoras.
Contoh penerapan pythagoras dapat dilihat pada bidang pertukangan. Tukang bangunan biasanya menggunakan penggaris siku untuk menentukan bahwa sudut yang dibentuk oleh pondasi bangunan merupakan sudut siku-siku. Selain itu, tukang biasanya juga membuat kerangka atap yang menerapkan konsep pythagoras. Selain itu juga untuk menentukan jarak terdekat dari dua posisi dapat dengan mudah ditentukan menggunakan teorema pythagoras. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai teorema pythagoras.
Dari teorema tersebut bisa kita buat suatu rumus yang bisa kita gambarkan seperti di bawah ini:
Kuadrat sisi AB = kuadrat sisi AC + kuadrat sisi BC. atau AB² = AC² + BC² atau c² = a² + b²
Rumus untuk mencari panjang sisi alas yaitu:
b² = c² – a²
Rumus untuk mencari sisi samping atau tinggi segitiga yaitu:
a² = c² – b²
Rumus untuk mencari sisi miring segitiga siku-siku yaitu:
c² = a² + b²
Contoh Soal Pythagoras
Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B yang digambarkan sebagai berikut:
Tentukan panjang sisi miring AC pada gambar di atas!
Jawab:
Sebab segitiga di atas adalah segitiga siku-siku, maka berlaku rumus Phytagoras seperti betikut ini:
AC² = AB² + BC²
AC² = 8² + 6²
AC² = 64 + 36
AC² = 100
AC = √100
AC = 10
Sehingga, panjang sisi AC dalam segitiga siku-siku tersebut yaitu 10 cm.
Suatu segitiga siku-siku KLM dengan siku-siku di L digambarkan seperti di bawah ini:
Jawab:
Sebab, segitiga di atas adalah segitiga siku-siku, maka berlaku rumus Phytagoras seperti berikut ini:
KM² = KL² + LM²
KL² = KM² – LM²
KL² = 13² – 12²
KL² = 169 – 144
KL² = 25
KL = √25
KL = 5
Sehingga, panjang sisi KL dalam segitiga siku-siku di atas yaitu 5 cm.
Diketahui segitiga siku-siku DEF dengan siku-siku di E digambarkan seperti di bawah ini:
Tentukan panjang sisi DE pada gambar di atas!
Jawab:
Sebab segitiga DEF di atas merupakan segitiga siku-siku, maka berlaku rumus Phytagoras seperti di bawah ini:
DF² = DE² + EF²
DE² = DF² – EF²
DE² = 15² – 9²
DE² = 225 – 81
DE² = 144
DE = √144
DE = 12
Sehingga, panjang sisi DE pada segitiga siku-siku di atas yaitu 12 cm.
Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku berada di B. Apabila panjang sisi AB = 16 cm serta Panjang sisi BC = 12 cm.
Maka hitunglah panjang sisi AC !
Jawab:
Dari soal di atas bisa kiat gambarkan sebuah segitiga siku-siku seperti berikut ini:
Sebab segitiga di atas adalah segitiga siku-siku, maka berlaku rumus Phytagoras seperti di bawah ini:
c² = a² + b²
c² = 12² + 16²
c² = 144 + 256
c² = 400
c = √400
c = 20
Sehingga, panjang sisi AC pada segitiga siku-siku ABC dalam soal di atas yaitu 20 cm.
Setelah kalian mempelajari materi diatas, selanjutnya silahkan kalian kerjakan latihan berikut. Jika ada yang tidak dimengerti silahkan berkomentar di bawah atau tanyakan langsung via WhatsApp.
No comments:
Post a Comment