Assalamualaikum
Wr. Wb...
Selamat pagi anak-anak....
Sekarang bertemu lagi dengan pelajaran matematika. Sebelum mulai marilah kita berdoa terlebih dahulu agar kita diberikan kemudahan dan kelancaran dalam memahami materi yang akan kita pelajari.
Pada pertemuan kalia ini kita akan belajar tentang penerapan barisan bilangan dalam kehidupan sehari -hari.
Bacalah
materi berikut dengan seksama dan tidak tergesa gesa kemudian pahami langkah
demi langkah dengan baik setiap contoh yang diberikan.
Selamat Belajar
Pertemuan 7
Mapel :
Matematika
Kelas :
VIII
Tanggal :
11 Agustus 2020
Materi :
Pola Bilangan (Penerapan barisan bilangan)
Penerapan Barisan Bilangan
Dalam
kehidupan sehari-hari dapat kita temui situasi konkret yang berkaitan dengan
barisan bilangan. Misalnya besar tabungan sesorang di bank dalam waktu tertentu,
pertumbuhan penduduk suatu kota dari tahun ke tahun, produksi barang setiap
pabrik dari bulan ke bulan, hasil buah pada suatu perkebunan setiap tahun dan
lain sebagainya.
Untuk
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan situasi seperti diatas dapat
kita gunakan konsep-konsep dan rumus-rumus pada barisan bilangan, baik barisan
aritmatika maupun barisan geometri
Pada
Pertemuan sebelumnya kita sudah belajar tentang barisan dan deret aritmatika
nah sekarang kita pelajari penerapan barisan dan deret aritmatika di kehidupan
sehari-hari.
Contoh
Penerapan Barisan dan Deret Aritmatika di Kehidupan Sehari-hari
Misalnya
kamu ingin menabung di suatu bank dengan selisih kenaikan nominal yang kamu
tabungkan setiap bulannya tetap. Untuk bulan pertama kamu menabung sebesar
Rp100.000,00, kemudian bulan ke dua Rp110.000,00, bulan ke tiga Rp120.000,00,
dan begitu seterusnya. Lalu kamu ingin tahu, berapa besar tabungan kalau kamu
menabung selama 2 tahun? Nah, sekarang kita jawab dengan
menggunakan rumus barisan dan deret aritmatika ya.
Jawab:
Diketahui :
Barisan Bilangannya = 100.000, 110.0000, 120.000, 130.000, ….
Suku pertama U1/ a = 100.000
Beda (b) = U2 - U1 = 110.000 – 100.000 = 10.000
Cara 1:
Untuk mengetahui jumlah tabungan selama 2 tahun (
24 bulan ) berarti kita harus mencari tahu terlebih dahulu suku ke 24 (U24)
dengan cara menggunakan rumus barisan aritmatika dengan n=24.
Un
=a+(n-1)b ---->> Rumus barisan
aritmatika
U24=100.000+(24-1)10.000 ----->> n diganti 24, a diganti 100.000
dan b diganti 10.000
U24=100.000+(23)10.000 ----->> 24 - 1 = 23
U24=100.000+230.000 ----->> 23 x 100.000 = 230.000
U24=330.000 ----->> Suku ke-24 atau U24 = 330.000
Setelah
Mendapatkan suku terakhir maka kita gunakan rumus sbb:
Cara 2:
Pada
cara 1 diatas kita mencari suku Ke-24 terlebih dahulu nah untuk cara
selanjutnya kita akan menggunakan rumus deret aritmatika sbb:
Diketahui
:
·
a = 100.000 ---> Suku Pertama
·
b = 10.000 ---> Beda/ Selisih antar suku
·
n = 24 --->
Suku
terakhir
Contoh 2:
Seorang
pemilik perkebunan jeruk dapat memanen 8 ton jeruk pada tahun pertama, 12 ton
pada tahun kedua dan 16 ton pada tahun ketiga dan seterusnya. Jika hasil panen
tersebut bertambah tetap sampai masa panen tahun ke-18, tentukan:
a. Hasil panen jeruk pada tahun ke-18,
b. Jumlah hasil panen jeruk sampai masa panen tahun ke-18.
Jawab:
a. Barisan bilangannya adalah 8,12,16,20,24,….
U1/a = 8
b = 4
n=18
Un = a + ( n – 1 ) b
U18 = 8 + ( 18 – 1 ) 4
U18 = 8 + ( 17 ) 4
U18 = 8 + 68
U18 = 76
Jadi, Hasil Panen pada tahun ke -18 adalah 76 ton
No comments:
Post a Comment